
Metode Rorschach
Penguji dan subjek biasanya duduk bersebelahan di meja, dengan tester sedikit di belakang subjek. Ini adalah untuk memfasilitasi "suasana santai tapi dikontrol". Ada sepuluh inkblots resmi, masing-masing dicetak pada kartu putih yang terpisah, kira-kira ukuran 18x24 cm. Masing-masing dari noda telah dekat sempurna simetri bilateral. Lima inkblots adalah tinta hitam, dua adalah hitam dan tinta merah dan tiga yang warna-warni, di latar belakang putih. Setelah tes subjek telah melihat dan menanggapi semua inkblots (fase asosiasi bebas ), para penguji kemudian menyajikan kembali satu per satu kali dalam satu set urutan untuk mempelajari subjek: subjek diminta untuk dicatat di mana ia melihat apa yang awalnya lihat dan apa yang membuatnya terlihat seperti itu (penyelidikan fase). Subjek biasanya diminta untuk memegang kartu dan dapat memutar. Apakah kartu diputar, dan faktor-faktor lain yang terkait seperti apakah izin untuk memutar mereka adalah bertanya, mungkin mengekspos ciri-ciri kepribadian dan biasanya memberikan kontribusi untuk penilaian. Sebagaimana subjek memeriksa inkblots, psikolog menuliskan semua kata subjek atau tidak, tidak peduli betapa sepele. Analisis tanggapan ini direkam oleh tes menggunakan tabulasi dan lembar penilaian dan, jika diperlukan, bagan lokasi terpisah.
Tujuan Tes Rorschach
Tujuan umum dari tes ini adalah untuk menyediakan data tentang kognisi dan kepribadian variabel seperti motivasi, kecenderungan respons, kognitif operasional, efektivitas, dan pribadi / interpersonal persepsi. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa seorang individu akan kelas rangsangan eksternal berdasarkan persepsi orang-spesifik set, dan termasuk kebutuhan, motif dasar, konflik, dan bahwa proses clustering ini merupakan perwakilan dari proses yang digunakan dalam situasi kehidupan nyata. Metode penafsiran berbeda. Rorschach sistem skoring telah digambarkan sebagai suatu sistem pasak yang menggantung pengetahuan seseorang kepribadian. Yang paling banyak metode yang digunakan di Amerika Serikat didasarkan pada karya Exner.
Administrasi tes kepada sekelompok subyek, dengan cara proyeksi gambar, juga kadang-kadang dilakukan, tetapi terutama untuk penelitian bukan tujuan diagnostik. Tes administrasi tidak boleh disamakan dengan penafsiran pengujian: "Interpretasi dari sebuah catatan Rorschach adalah proses yang kompleks. Itu membutuhkan kekayaan pengetahuan umum tentang dinamika kepribadian serta pengalaman yang cukup dengan metode Rorschach khusus. Proficiency sebagai administrator Rorschach dapat diperoleh dalam beberapa bulan. Namun demikian, bahkan mereka yang mampu dan memenuhi syarat untuk menjadi juru Rorschach biasanya tetap berada dalam tahap pembelajaran." untuk beberapa tahun.
Cara Membuat Bercak Tinta Dalam Tes Rorschach:
Tinta ditumpahkan di sehelai kertas, lalu kertas dilipat, tinta kemudian menyebar di kertas. Tidak semua figur dapat digunakan, hanya yang memenuhi kondisi tertentu yang dapat dipakai. Pertama, bentuknya harus relatif simpel, yang kompleks malah menyulitkan komputasi faktor-faktornya. Selanjutnya, bercak tersebut tidak boleh sugestif. Setiap figur yang memenuhi persyaratan, harus diujicobakan sebelum digunakan sebagai alat tes.
Berikut ini informasi singkat, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan alat bantu tersebut:
1. Downloadlah file ini : –Update 24/11/2007 20:05–Alat Bantu Tabulasi Tes Rorschach (ZIP)
2. Alat bantu ini berfungsi maksimal menggunakan OpenOffice (Sejenis Ms. Office gratis), namun bisa juga digunakan menggunakan program Ms. Excel. Silakan download dan install terlebih dahulu OpenOffice. Buka file tersebut, maka akan tampak dua tab (sheets), sheet pertama berlabel tab waktu dan sheet kedua berlabel tab lengkap.
3. Isilah kolom waktu reaksi dan waktu respon pada sheet tab waktu dalam satuan detik. Lalu isilah jumlah total respon kartu (Main saja, tidak termasuk Add) dan secara otomatis kolom jumlah waktu total respon dan juga rata-rata waktu reaksi akan terisi semua.
4. Pindahlah ke tab lengkap, isilah sesuai dengan lembar jawaban tes ro yang berkaitan dengan determinan, konten, dan lokasi. Ingat hanya bagian tengah saja yang boleh dirubah, bagian luar yang tertulis 0 adalah bagian yang akan menampakkan nilai total.
5. Bagian lain yang harus diisi manual adalah bagian jumlah FLR per kartu dan juga jumlah respon populer dalam tiap kartu. Lalu isilah jumlah total FLR yang lebih dari 2,5 pada kolom ungu dibawahnya (–update).
6. Lalu isilah juga nilai FLR maksimal dan jumlah kartu sistematis untuk menentukan successionnya.
7. Sekarang teman-teman akan melihat tabel berikut ini telah berisi nilai-nilai penghitungan secara otomatis dan tinggal disalin dan dibuat interpretasinya saja.
Sumber :
Anonim. (2009). Tes Rorschach. http://en.wikipedia.org/wiki/Rorschach_tes.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Graphology
Graphology merupakan salah satu metode yang dipergunakan dalam dunia psikologi untuk mengetahui karakter seseorang. Graphology merupakan bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menginterpretasikan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangannya.
Dahulu, orang-orang Cina (ilmuwan Cina) telah menerapkan cara mengenali orang menggunakan tulisan ini. Tahun 1875, Jean Hyppolyte Michon kemudian memperkenalkan teori pengenalan karakter orang melalui tulisan ini dengan sebutan Graphology. Sejak tahun 1985 grafologi kemudian digunakan dalam ilmu kesehatan, pendidikan dan jurnalistik.
Grafo-Test sudah digunakan sebagai bagian dari forensik atau biometrik. Di Amerika, grafo-test digunakan untuk mengetahui trait kejujuran, kestabilan emosi, kemungkinan bertindak kasar dan judgement. Di Australia bahkan dipergunakan oleh The Australian Federal, State & Territory Police sebagai bentuk test yang lebih akurat daripada lie detector. Di Perancis dan Swiss banyak perusahaan menggunakan grafo-test untuk mencari karakter karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
· Motivasi dan dorongan yang ada dalam diri
· Kestabilan emosi
· Bidang/minat yang sesuai
· Keadaan mental
· Kecenderungan intelektual
· Kekuatan dan kelemahan diri
Tetapi tentu saja grafologi tidak dapat digunakan sebagai sarana memberikan gambaran masa depan seseorang (meramal). Namun, grafologi dapat memberikan gambaran mengenai cara seseorang memandang diri dan masa depan serta kecenderungan perilaku yang belum diketahuinya saat ini, namun ternyata ada dalam dirinya Salah satu keunggulan grafo-test adalah tidak dapat dibohongi. Dari tulisan tangan seseorang, melalui grafo-test dapat diketahui:
Manfaat Dari Grafo-Test
· Recruitment
· Tes kepribadian
· Pembentukan tim manajemen dan peningkatan performa dari staf yang ada
· Konsultasi untuk anak dan dewasa
· Bimbingan mengenai bidang pendidikan dan pekerjaan yang cocok dengan kepribadian
· Penilaian mengenai kemungkinan penipuan/kecenderungan berbohong
· Memberikan gambaran mengenai diri sendiri agar dapat lebih mengenal dan mengembangkan diri.
Aplikasi Dari Grafologi/Grafo-Test
· Employment profiling
· Human Resources Development
· Marital compatibility
· Psychological analysis
· Medical diagnosis
· Jury Screening
· Pengusaha: mengenal calon partner bisnis dan posisi (team work)
· Pendidikan: penjurusan
Khusus untuk usia di bawah 13 tahun, masih dimungkinkan adanya grafo terapi, yaitu untuk membentuk karakteri anak menjadi lebih baik dengan cara mengajarkan bentuk tulisan yang sesuai dengan karakter yang baik tersebut. Contoh untuk anak autis, dalam beberapa kasus setelah diterapi bisa meningkatkan konsentrasi sang anak. Sayangnya, untuk orang dewasa, terapi ini agak sulit mengubah karakter kita. Barangkali karena sudah berurat dan mengakar dalam diri kita? Tetapi tetap kita bisa memperoleh manfaat yang besar dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri kita masing-masing.
Contoh
Contoh 1 :
Kalau kita perhatikan semuanya menuliskan : “J. SETIONO” dengan rapi dan teratur dan tanpa salah eja. Ini menunjukkan bahwa penulisnya sedang ‘good mood’ ketika menggoreskan pena dan mungkin sambil tersenyum manis..
Contoh 2 :
Biasanya setelah menulis beberapa kalimat, kita mulai merasa capek dan bentuk tulisan bisa saja menjadi tidak konstan. Tetapi dari contoh berikut ini kita bisa melihat bahwa tulisan tetap rapi dan teratur. Jadi ini juga menunjukkan bahwa penulis dalam kondisi ‘good mood’. (hhh… lega… Kita kan nggak mau ya.. orang sedang menulis surat buat kita tapi sambil cemberut)
Selanjutnya saya menggunakan point berikut ini untuk membaca karakter penulis, yaitu:
- Condong ke kiri, kanan atau tegak lurus
- Condong ke kiri, kanan atau tegak lurus
- Barisan kalimat tambah naik atau turun
- Bentuk tulisan, bundar atau persegi
- Huruf ‘t’, letak garis ‘-‘ di huruf ‘t’
- Tekanan pen di kertas
Tulisan 1:
Tulisannya lurus biarpun tidak tegak lurus, di huruf ‘J’ miring ke kiri, artinya si empunya tulisan ini adalah orang yang berhati-hati dalam mengungkapkan perasaan. Kalimat yang ditulis di kertas tanpa garis ini pada bagian kata ’ya!’ tidak sebaris lurus, dan ini menunjukkan rasa optimis dan semangat yang tinggi.
Tulisan 2:
Tulisan yang satu ini, bentuknya ‘bundar’ dan ini menunjukkan bahwa penulis adalah orang yang ‘easy going’, ramah dan enak untuk diajak berdiskusi.
Tulisan 3:
Bentuk tulisannya ‘kotak’, menandakan penulisnya praktis dan tidak suka berkhayal. Sewaktu menulis, pen ditekan di kertas (kalau kertasnya tipis bisa tembus mungkin), ini pertanda emosinya cukup kuat.
Tulisan 4:
Agak susah membaca karakter dari penulis yang satu ini. Hurufnya miring ke kiri dan ke kanan, tidak konstan. Coba kita perhatikan di bagian ‘SEPERTI INI..”, huruf ‘I’ ditulis tegak lurus dan berikutnya miring ke kanan, hal ini menunjukkan karakter yang sering berubah. Penulis kadang bisa menahan emosinya tetapi lain waktu bisa sangat berapi-api.
Tulisan 5:
Tulisan yang rapi, hurufnya ‘bundar’, tegak lurus dan ditulis “mengambang”/di atas garis dan sangat lurus sebaris. Ini menunjukkan karakter yang kadang penuh emosi, orangnya sangat optimis. Posisi coretan ‘-‘ di huruf ‘t’ menunjukkan bahwa penulisnya mempunyai cita-cita yang tinggi dan penuh inisiatif.
Sifat Yang Bisa Dilihat Lewat Tulisan Seseorang:
· Arah kemiringan huruf
- Ke kanan = ekspresif, emosional
- Tegak = menahan diri, emosi sedang
- Ke kiri = menutup diri
- Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
- Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya
· Bentuk umum huruf-huruf
- Bulat atau melingkar = alami, easygoing
- Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat
- Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman
- Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar
· Huruf-huruf bersambung atau tidak
- Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak
- Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).
- Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama
· Spasi antar kata
- Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)
- Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak
· Jarak vertikal antar baris tulisan
- Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
- Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara
- Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik
· Interpretasi huruf ‘t’
- Letak palang (-) pada kail ‘t’
§ Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya
§ Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
§ Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin
- Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.
- Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
§ Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)
§ Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
§ Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan
· Arah tulisan pada kertas
- Naik/menanjak = energik, optimis, tegas
- Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul
- Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri
· Tekanan saat menulis
- Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya
· Ukuran huruf
- Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.
· Sedikit tentang huruf “O”
- Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
- Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.
Sumber :
sumber : http://community.kompas.com/read/artikel/730
Tidak ada komentar:
Posting Komentar